Pengertian Alquran
================
Secara bahasa (etimologi), Alquran merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja qara’a yang bermakna talaa [keduanya berarti: membaca], atau bermakna jama’a (mengumpulkan, mengoleksi). Kita dapat menuturkan, qara’a qur’an wa qur’aanan sama seperti anda menuturkan, ghafaro ghafran wa qhufroonan.
Berdasarkan makna pertama (yakni: talaa), maka ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan ism maf’uul, artinya matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna kedua (yakni: jama’a) maka ia adalah mashdar dari ism faa’il, artinya jaami’ (pengumpul, pengoleksi) karena ia mengumpulkan/mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.
Secara syari’at (terminologi), Alquran adalah Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yang diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas, serta membacanya adalah ibadah.
Nama-Nama Alquran
=================
Allah SWT memberikan beberapa nama yang agung dan layak terhadap Alquran, yaitu nama yang sesuai dengan kedudukan Alquran itu sendiri yang mengesankan akan keagungannya.
Nama-nama tersebut berisi kandungan Alquran, yaitu berupa rahasia-rahasia yang indah, tujuan yang mulia dan Maqâshid yang agung, hikmah-hikmah yang bijak, kisah-kisah yang mengagumkan serta hukum-hukum yang valid.
Nama-nama yang indah tersebut menunjukkan secara gamblang akan kemuliaan dan kedudukannya yang tinggi, nama-nama yang mengandung hujjah dan dalil bahwa ia adalah kitab Samâwiy, tidak ada dan tidak akan ada yang pernah dapat menyainginya.
Nama-nama yang demikian menarik dan berisi semua yang enak dan baik untuk dinikmati.
Allah SWT memberikan nama-nama yang bervariasi tersebut berbeda sama sekali dan tidak seperti nama yang biasa diberikan dan didengar oleh orang-orang Arab dalam pembicaraan mereka, baik secara global maupun terperinci. Secara global ia dinamai Kitab atau Qur'an. Dan secara terperinci dan terpisah juga dinamai dengan surat, ayat dan Kalimât.
Imam Suyuthi sebagai yang dinukilnya dari al-Jâhizh berkata, "Allah SWT memberikan sebutan bagi Kitab-Nya berbeda dengan sebutan yang biasa digunakan oleh orang-orang Arab dalam pembicaraan-pembicaraan mereka baik secara global maupun terperinci. Dia menyebutnya secara global sebagai Qur'an seperti makna Dîwân (koleksi yang memuat sya'ir-red.) dan sebagiannya sebagai surat seperti makna Qashîdah (bagian dari sya'ir-red.), sebagian dari surat tersebut sebagai ayat seperti makna bait dan akhir ayat sebagai fâshilah seperti makna Qâfiah…"
Yang dimaksud oleh Imam Suyuthi adalah bahwa kata Alquran, Surat, Ayat dan Fâshilah tidak dikenal oleh orang-orang Arab sebelumnya, demikian juga penggunaannya. Orang-orang Arab hanya mengenal kata Dîwân yang sepadan dengan makna Alquran, Qashîdah sepadan dengan kata Surat, Bait sepadan dengan kata Ayat, dan Fâshilah sepadan dengan kata Qâfiah.
Diantara nama-nama Alquran tersebut adalah:
1. Tanzîl
Allah menamainya dengan Tanzîl dan Munzal karena maknanya adalah yang diturunkan. Penamaan dengan Tanzîl dan Munzal ini terdapat dalam 142 tempat di dalam Alquran, dan penamaannya dengan Tanzîl adalah termasuk yang paling masyhur. Diantaranya, dapat dilihat pada QS. Luqman: 21; QS. Muhammad: 2 dan 26; QS. Saba`: 6; QS. Fushshilat: 42; QS. al-Hâqqah: 43; dan QS. al-Mâ`idah: 44.
===============
2. Ayât
Ayat-ayat Allah terdiri dari dua jenis, yaitu ayat-ayat yang dibaca dan didengar (Alquran), dan ayat-ayat yang disaksikan, yaitu makhluk-makhluk Allah. Allah menamai kitab-Nya dengan Ayât dalam 130 tempat di dalam Alquran. Penamaan Alquran dengan Ayât juga termasuk diantara nama-nama yang paling masyhur. Diantaranya dapat dilihat pada QS. al-'Ankabût: 23; QS. ar-Rûm: 53; QS. al-Hadîd: 9; QS. al-Jâtsiyah: 6,8,9; dan QS. al-Ahqâf: 7.
===============
3. Kitâb
Penamaan Alquran dengan Kitâb terdapat dalam 74 tempat di dalam Alquran. Secara bahasa makna al-Kitâb adalah al-Jam'u (kumpulan; himpunan; koleksi). Allah menamai wahyu yang diturunkan kepada Rasul-Nya sebagai Kitâb karena ia mencakup surat-surat, ayat-ayat, huruf-huruf dan kalimat-kalimat. Juga karena ia menghimpun/mengoleksi berbagai ilmu, berita dan hukum. Diantaranya dapat dilihat pada QS. al-'Ankabût: 47, 48, 51; QS. al-Baqarah: 2; QS. Fâthir: 29; QS. az-Zumar: 1; QS. Fushshilat: 3.
===============
4. Qur`ân
Ini merupakan nama yang paling masyhur dan penamaannya terdapat dalam 73 tempat di dalam Alquran. Dari sisi bahasa makna kata Qur`ân adalah yang dibaca, karena ia dibaca dan makna yang lebih khusus lagi adalah suatu nama (sebutan) bagi Kalam yang mengandung mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi SAW. Penamaan seperti ini, diantaranya dapat dilihat pada QS. an-Nisâ`: 82; QS. al-Isrâ`: 9, 41, 82, 88; QS. Yûnûs: 37; QS. Yûsuf: 3.
===============
5. Haqq
Allah menamai Alquran dengan al-Haqq dalam 61 ayat di dalam Alquran. Al-Haqq artinya secara bahasa al-'Adl wal Inshâf (keadilan dan sikap menengah). Dalam ucapan orang Arab, kata al-Haqq adalah antonim dari kata al-Bâthil (kebatilan). Penamaan seperti ini, diantaranya dapat dilihat pada QS. Yûnus: 84, 108; QS. an-Nisâ`: 170; QS. al-Mâ`idah: 83, 84; QS. al-An'âm: 5; QS. Hûd: 17.
===============
6. Tadzkirah dan Dzikrâ
Penamaan dengan Tadzkirah dan Dzikrâ terdapat dalam 55 tempat di dalam Alquran, atau bisa lebih dari itu. Penamaan ini dapat dilihat pada QS. al-Hijr: 6, 9; QS. Fushshilat: 41; QS. al-Anbiyâ`: 50; QS. Shâd: 8, 29; QS. Thâhâ: 3.
===============
7. Wahyu
Penamaan dengan nama ini terdapat dalam 45 ayat di dalam Alquran. Tentunya, tidak diragukan lagi bahwa Alquran adalah wahyu yang diturunkan dari sisi Allah SWT. Penamaan ini dapat dilihat pada QS. an-Najm: 4, 10; QS. Yûnus: 2; QS. az-Zukhruf: 43; QS. al-Ahzâb: 2; QS.al-Anbiyâ`: 108.
===============
8. Huda
Maknanya adalah petunjuk dan terdapat dalam 47 tempat. Kata al-Huda secara bahasa adalah al-Bayân (penjelasan) atau at-Tawfîq. Penamaan ini dapat dilihat pada QS. an-Nahl: 89; QS. al-Qashash: 85; QS. at-Tawbah: 33; QS. al-Kahfi: 55; QS. al-Baqarah: 97; QS. al-Fath: 28; QS. Ali'Imrân: 138.
===============
9. Shirâth Mustaqîm
Penamaan dengan ini terdapat dalam 33 tempat di dalam Alquran. Kata ash-Shirâth artinya jalan yang dapat mengantarkan kepada tujuan yang diinginkan, sedangkan kata al-Mustaqîm artinya yang tidak ada kepincangan sedikitpun. Penamaan ini dapat dilihat pada QS. al-Fâtihah: 6; QS. al-An'âm: 153; QS. al-An'âm: 126; QS. Yûnus: 25; QS. Ali'Imran: 101; QS. al-Mâ`idah: 16; QS. al-Hajj: 54.
===============
10. Tibyân dan Bayyinât
Alquran juga dinamakan dengan Tibyân, Mubîn dan Bayyinât dan penamaan ini terdapat dalam 30 tempat di dalam Alquran. Jumlah ini bisa jadi lebih dari itu. Penamaan ini diantaranya dapat dilihat pada QS. ash-Shaff: 6; QS. al-Baqarah: 159; QS. an-Nûr: 34, 46; QS. al-Ahqâf:7; QS. al-Hijr: 1; QS. Ghâfir: 66.
===============
11. Shidq, Tashdiq dan Mushaddiq
Allah menamainya dengan Shidq (Kebenaran), Mushaddiq (Pembenar) dan Tashdîq (Pembenaran) dalam 22 ayat dari Alquran. Diantaranya, dapat dilihat pada QS. az-Zumar: 32,33; QS. Yûnûs: 37; QS. Yûsuf: 111; QS. al-Baqarah: 97; QS. al-Ahqâf: 12; QS. al-An'âm: 115.
===============
12. Mufashshal dan Fashl
Allah menamai Alquran dengan Mufashshal (yang dijelaskan/terperinci) di dalam 18 ayat. Dalam hal ini, Alquran terdiri dari surat-surat, ayat-ayat Muhkamât. Surat-surat meliputi ayat-ayat sementara ayat-ayat meliputi huruf dan kalimat. Semua itu telah dirinci oleh Allah di dalam ayat-ayat Alquran. Diantaranya, dapat dilihat pada QS. al-An'am: 97,98; QS. ath-Thâriq: 13; QS. al-A'râf: 52,172; QS. at-Tawbah: 11; QS. Fushshilat: 3.
===============
13. Hadîts
Allah menamai Alquran dengan Hadîts di dalam 15 ayat. Makna Hadîts secara bahasa adalah khabar dan ucapan (omongan). Diantaranya, dapat dilihat pada QS. az-Zumar: 23; QS. al-Jâtsiyah: 6; QS. ath-Thûr: 34; QS. al-Kahfi: 6; QS. an-Najm: 59; QS. al-Wâqi'ah: 81; QS. al-Mursalât: 50.
===============
14. Rahmah
Allah SWT menamai Alquran dengan Rahmah (rahmat/kasih sayang) karena ia merupakan rahmat dari Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia berbuat apa yang Dia kehendaki. Penamaan ini terdapat dalam 15 ayat. Dengan nama ini, dapat dilihat pada QS. al-A'râf: 52, 203; QS. al-An'âm: 157; QS. Yûnus: 57; QS. al-Isrâ`: 82; QS. an-Naml: 77; QS. al-Jâtsiyah: 20.
===============
15. Nûr
Allah menamai Alquran dengan Nûr dalam 12 ayat di dalamnya. Alquran adalah nur (cahaya), nur al-Haq, nur yang terang benderang dan bukti yang pasti. Diantara penamaannya dengan Nûr dapat dilihat pada QS. an-Nisâ`: 174; QS. al-A'râf: 157; QS. al-Mâ`idah: 16; QS. at-Taghâbun: 8; QS. asy-Syûra: 52; QS. al-Hajj: 8; QS. Ali-'Imrân: 184.
===============
16. Nadzîr
Allah menamai Alquran dengan Nadzîr dalam 11 ayat di dalamnya. Kata Nadzîr dalam bahasa 'Arab berasal dari kata Indzâr yang maknanya adalah pemberitahuan dan membuat rasa takut (menakut-nakuti). Artinya juga memberikan peringatan. Tidak salah lagi, bahwa Alquran adalah pembawa berita gembira dan peringatan. Ia memperingatkan dari kekufuran, kesyirikan, kemunafikan, kezhaliman, hal-hal yang melampaui batas, kecurangan, dengki. Ia memperingatkan dari melalaikan kewajiban dan melakukan perbuatan yang diharamkan. Ia memperingatkan dari kemurkaan Allah, azab dan siksaan-Nya yang pedih, berhukum kepada selain hukum-Nya, khianat, makar dan sebagainya. Mengenai penamaan ini, diantaranya dapat dilihat pada QS. al-A'râf: 2; QS. Maryam: 97; QS. al-An'âm: 51, 19; QS. Ibrahim: 52; QS. an-Najm: 56; QS. al-Ahqâf: 12.
===============
17. Kalâmullah
Allah menamai Alquran dengan Kalâm, Kalim dan Kalimât dalam 12 ayat di dalamnya. Sementara Qawl dan Kalam yang dinisbahkan dan ditetapkan sendiri oleh Allah untuk diri-Nya terdapat dalam lebih kurang 275 ayat. Penamaan Alquran dengan Kalamullah dapat dilihat pada: QS. at-Tawbah: 6; QS. Yûnus: 82; QS. al-Baqarah: 75; QS. al-An'âm: 34, 115; QS. asy-Syûra: 24; QS. al-Kahf: 27.
===============
18. Qawl
Allah menamai Alquran dan memberinya sifat sebagai Qawl (perkataan/ucapan) dan Qîl (perkataan yang diucapkan) di dalam 15 ayat. Diantara penamaannya dengan Qawl dapat dilihat pada: QS. Fushshilat: 43; QS. al-Mu`minûn: 68; QS. al-Qashash: 51; QS. an-Nisâ`: 122; QS. az-Zumar: 18; QS. al-Hâqqah: 40; QS. at-Takwîr: 19.
===============
19. Qawl Tsaqîl
Allah menamai Alquran dengan Qawl Tsaqîl (perkataan yang berat) hanya dalam satu ayat saja, yaitu pada surat al-Muzzammil, ayat 5.
===============
20. Qawl Fashl
Allah SWT menamainya dengan Qawl Fashl (perkataan pemutus/pemisah) dalam satu ayat saja, yaitu pada surat ath-Thâriq ayat 13.
===============
Semoga bermanfaat <joe>***
debak
BalasHapus