Salam
sejahtera untuk kita semua!
Hay
sa’ribattang blogger dimanapun Anda berada…Pernah dengar kata Mantra tidak?
Saya yakin pernah…bukan? Kalau belum, berarti Anda tidak termasuk orang yang
suka berhubungan dengan dunia yang gaib-gaib…hehehe! Itu loh, dunianya
orang-orang mistik yang mengandalkan kekuatan gaib untuk mencapai tujuannya…
Maksud
kedatangan Jufri Daeng Nigga kali ini adalah untuk mengupas sedikit tentang
mantra, khususnya mantra dalam versi bahasa makassar… Jadi, saya harap jangan
kemana-mana dulu sa’ribattang. Ikuti penjelasan singkat berikut ini…!
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, MANTRA diartikan sebagai susunan kata yang
berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib,
biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang
lain.
Sementara
dalam sastra Melayu lama, kata lain untuk mantra adalah jampi, serapah, tawar,
sembur, cuca, puja, seru, dan juga tangkal.
Mantra
termasuk dalam genre sastra lisan yang populer di masyarakat Melayu,
sebagaimana pantun dan syair. Hanya saja penggunaannya lebih eksklusif, karena
hanya dituturkan oleh orang tertentu saja, seperti pawang dan bomoh (dukun).
Menurut orang Melayu, pembacaan mantra diyakini dapat menimbulkan kekuatan gaib
untuk membantu meraih tujuan-tujuan tertentu.
Secara
umum, mantra dapat dibagi ke dalam empat jenis berdasarkan tujuan pelafalannya,
yaitu :
(1),
mantra untuk pengobatan;
(2),
mantra untuk “pakaian” atau pelindung diri;
(3),
mantra untuk pekerjaan; dan
(4),
mantra adat-istiadat.
Dari
segi bentuk, mantra sebenarnya lebih sesuai digolongkan ke dalam bentuk puisi
bebas, yang tidak terlalu terikat pada aspek baris, rima dan jumlah kata dalam
setiap baris. Dari segi bahasa, mantra biasanya menggunakan bahasa khusus yang
sukar dipahami.
Adakalanya,
dukun atau pawang sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang ia baca,
ia hanya memahami kapan mantra tersebut dibaca dan apa tujuannya.
Dari
segi penggunaan, mantra sangat eksklusif, tidak boleh dituturkan sembarangan,
karena bacaannya dianggap keramat dan tabu. Mantra biasanya diciptakan oleh
seorang dukun atau pawang, kemudian diwariskan kepada keturunan, murid ataupun
orang yang ia anggap akan menggantikan fungsinya sebagai dukun.
Kemunculan
dan penggunaan mantra ini dalam masyarakat Melayu, berkaitan dengan pola hidup
mereka yang tradisional dan sangat dekat dengan alam. Oleh sebab itu, semakin
modern pola hidup masyarakat Melayu dan semakin jauh mereka dari alam, maka
mantra akan semakin tersisihkan dari kehidupan mereka.
Sementara
itu, di Makassar mantra lebih dikenal dengan sebutan DOANGANG. Yang mengandung
makna sebagai bentuk permohonan, permintaan, dan harapan. Sama dengan mantra
versi Melayu, doangang juga diyakini memiliki berkah dan mengandung kesaktian
atau kekuatan gaib, apalagi bagi orang yang berhasil mendalaminya. Doangang
juga tercatat sebagai salah satu karya sastra dalam budaya masyarakat Makassar.
Oleh
karena itu, hampir disetiap aktivitas orang makassar pada masa lampau hingga
kini, didahului dengan membaca doangang dengan harapan agar mereka mendapatkan
keselamatan dunia dan akhirat.
Agar
doangang yang dibaca mendapat berkah dari Allah, maka si pemakai doangang harus
memperhatikan beberapa persyaratan. Yaitu antara lain: tidak boleh membanggakan
atau menyombongkan diri; tidak boleh diucap pada sembarang waktu dan tempat;
harus yakin bahwa doa yang diucapkan itu mempunyai daya gaib; serta dipakai
dengan maksud untuk membela diri atau menolong orang.
Umumnya
doangang diberikan kepada orang yang akan merantau ke negeri seberang, baik
dengan tujuan mencari rezeki maupun tujuan perang. Doangang ini diberikan oleh
tetua adat, dukun atau orang-orang yang dituakan dalam masyarakat Makassar.
Berikut
adalah contoh-contoh doangang dalam bahasa makassar:
Doangang
Punna La Naungko Ri Butta
================================
I kau
Butta kuonjo'
Palewanga' Tallasakku
Eranga' mange
Ri Kaminang Mate'nea
Doa Ketika Akan Menjejakkan Kaki
Ditanah Rantau
(Wahai
tanah yang aku injak
Luruskanlah
jalan hidupku
Bawalah
aku
ketempat
yang paling baik)
Doangang
Punna A'jappa
=====================
Bunga ribireang kukangkang
Bunga bulang kusoeang
Bunga ni ngaia ri lino
i nakke ngaseng pata
saba' Allahu Ta'ala
(Bunga
biraeang yang ku genggam
Bunga
bulan yang kuayunkan
Bunga
yang disukai didunia
Saya
semua yang punya
Karena
Allah semata)
Doangang
Punna Lattinro
=====================
Kupantinromi tubuku
kukalimbu' sahada'ku
Patampulo malaeka'
Anjagaia' i lalang tinro
Saba' Allahu Ta'ala
(Saya
sudah menidurkan tubuh saya
dengan
berselimut syahadat
Empat
puluh malaikat
yang
menjagaku didalam tidur
Karena
Allah semata)
Doangang
Punna Ambangung Tinro
==============================
Kukangkangmi anne linoa
Kupasapu ri rupangku
Kuerang kale
Butta salama' kuonjo'
Lanri Allahu Ta'ala
(Dunia
ini sudah kugenggam
Sudah
kuusapkan keseluruh tubuhku
Aku
membawa diriku
Menginjak
tanah yang selamat
Karena
Allah semata)
Doangang
Sollana Ni Kamaseangko
==============================
I nakke minne Ana' I lalang mate'ne
Napinawanga' pammuji
Ata - Karaeng
Mammuji Mangngamaseang aseng ri nakke
Barakka' La Ilaha Illallah
(Saya
adalah anak yang berbahagia
Yang
selalu diikuti oleh pujian
Baik
hamba maupun raja
Semua
mengasihi dan menyayangi saya
Berkah
Allah semata)
Doangang
Pa'bongka Setang
========================
Kau setang kau longga'
Pali'-palili kalennu
Lammaloi yukkung
Baja' bassia
Panggala-gala Buttayya
Hu.. Kumpayakum
(Kau
setan kau tinggi
Singkirkan
dirimu
Yukkung
akan lewat
Baja
besi
Benguat
tanah
Jadilah,
maka jadilah)
Doangang
Parampa' Nassu
=======================
Limbu'bu'jintu pa'mai'nu
Bombangjintu nassunu
Kulappa' na kuonjokang
Tamammoterang
(Perasaanmu
itu hanya debu
Marahmu
hanya ombak
Akan
kulipat dan kuinjak
Sampai
tidak kembali)
Siiippppp :-bd
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmantappp kanda... tpi kira2 lanjariji angjo bacayya punna loe tau angngissengi???? hehehe
BalasHapusby. dinda utta' HPMT
Bs minta nomor telepon?
BalasHapusManna poenk apa nubaca punna tena riyakin saribbattang singkamma lebbaji saba' manna bismillah nubaca assala yakinki mange ri karaeng Allah ta'ala anjari antu.. Jari baji'na punna kibacai na kipapinawangi kayakinan ati nyawa na tubunu mange ri karaeng malabbirika na malompoa karaeng Allah ta'ala..
BalasHapuskaraeng ALLAH TAALA manngasseng
BalasHapusAta karae g manjalling mammuji ngaseng.
BalasHapusHahahaha jari kerei mae ni pappisa'biang,inai ansabbiki anjo ma'nassa ta'lembai nikanaya kabarakkakkang..?? Tabe' si awam bertanya.
BalasHapusTabe'mudah2an nasabbiki Allah taala siagang nabi muhammad
HapusBatang kale
HapusLestarikan budaya kita
BalasHapusMantap,
BalasHapusJari nai inne lansabbiki haha
BalasHapusIyangasenna Tergantung Battu rikeyakinantaji, Punna yakinki kana lanjari pasti jari
BalasHapusIlmu yang bermanfaat tapi saran saya jangan dipublikasikan disosmed
BalasHapusCocok
HapusTabe saribbattag, kerea anjo doangang punna garringi anak anaka atau punna tau kasosokang?
BalasHapusContohi DOA Islam menurut RasulAllah agar doanya tidak ditunggangi syaiton ingat seriap kata itu di mintai pertanggung jawaban..ingat mendatangi dukun saja 40 Malam shalat tidak diterima apalagi kita sudah percaya maka kita kafir terhadap Alquran.. Tobat wahai manusia..
BalasHapuspunna doa jodoh iya Nia ???
BalasHapus☺☺
Izin share kanda
BalasHapusmantap karaeng
BalasHapusAnne kan battu ji ri tau toayya, nia ero make silahkan, punna tena nu ero makkang maki...salama
BalasHapusSangat membantu dgn doa doa yg telah dicantumkan soal yaqin tergantung yg amalkan
BalasHapusMantap do'anya kareng terimakasih
BalasHapus