Jufri Daeng Nigga;
Tulisan
kali ini membahas tentang model pembelajaran kooperatif. Semoga tulisan sederhana
ini dapat membantu para guru khususnya, dan para pecinta pendidikan pada
umumnya…
Apa itu
Pembelajaran Kooperatif?
Pembelajaran kooperatif, atau secara formal disebut student-team learning, adalah istilah
untuk mendeskripsikan prosedur pembelajaran yang menfasilitasi para siswa agar
bekerjasama di dalam kelompok-kelompok kecil, biasanya terdiri dari 4 sampai 6
pebelajar, dan di sini setiap prestasi kolektif mereka dihargai.
Apa Tujuan Pembelajaran
Kooperatif?
1. Untuk meningkatkan
hasil akademik.
2. Untuk memberi peluang
agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai perbedaan
latar belajar.
3. Untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Apa Unsur-Unsur
Dasar Pembelajaran Kooperatif?
1. Siswa dalam
kelompok haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama.
2. Siswa bertanggung
jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya.
3. Siswa haruslah
melihat bahwa semua anggota didalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama.
4. Siswa haruslah
membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
5. Siswa akan
dikenakan evaluasi atau diberikan penghargaan yang juga akan dikenakan untuk
semua anggota kelompok
6. Siswa berbagi
kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama
proses belajarnya.
7. Siswa akan
diminta mempertanggungjawabkan secara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Apa Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif?
1.
Student Team
Achievement Division (STAD).
2.
Jigsaw.
3.
Kelompok
Investigasi.
4.
Pendekatan
struktural (Think-pair-share, Numbered head Together, dsb.)
Bagaimana Langkah-Langkah/Sintaks Dari Pembelajaran
Kooperatif?
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa; Tingkah
Laku Guru: Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
2. Menyajikan informasi; Tingkah
Laku Guru: Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demontrasi atau
lewat bahan bacaan.
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar; Tingkah Laku Guru: Guru menjelaskan kepada siswa
bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar
melakukan transisi secara efisien
4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar; Tingkah
Laku Guru: Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka.
5. Evaluasi; Tingkah
Laku Guru: Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari
atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6. Memberikan penghargaan; Tingkah
Laku Guru: Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok.
Apa Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif?
Kelebihannya
adalah sebagai berikut:
1. Siswa mempunyai
tanggung jawab dan terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
2. Siswa dapat
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
3. Meningkatkan
ingatan siswa.
4. Meningkatkan
kepuasan siswa terhadap materi pembelajaran.
Kekurangannya
adalah sebagai berikut:
1. Ciri utama
pembelajaran kooperatif adalah siswa saling membelajarkan. Oleh sebab itu, jika
tanpa peer teaching yang efektif,
maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar
yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah tercapai
oleh siswa.
2. Keberhasilan
pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran kelompok memerlukan
periode waktu yang cukup panjang.
3. Siswa yang
memiliki kelebihan akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang
memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerja
sama dalam kelompok.
Tidak ada komentar:
Silahkan berkomentar secara bijak Sobat...!